Kelompokmasyarakat nelayan yang berinteraksi langsung dengan lingkungan pesisir, menjadi kelompok yang rentan terhadap dampak ekologis yang dihadapi oleh kawasan pesisir. (Ati Hannoni, 2005) (Nur Cahyadi, 2011) 2.2 Kesehatan dan Lingkungan Kesehatan Manusia sangat dipengaruhi oleh kapasitas individu maupun
Dalamkebanyakan kasus, tidak diketahui apa yang sebenarnya menyebabkan perubahan ini. Sebagian besar perubahan genetik mungkin terjadi secara kebetulan. 3. Myeloma. Jenis kanker darah ini memengaruhi sel-sel plasma, yang merupakan sel darah putih yang bertanggung jawab untuk produksi antibodi penangkal penyakit dalam tubuh. Myeloma
Menurutperhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO 2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang
Selainpolusi udara, gas SO2 dan NOx penyebab hujan asam juga dapat berasal dari: aktivitas vulkanik dari gunung berapi, asap pabrik, asap kendaraan bermotor, pembangkit listrik tenaga batu bara, peleburan logam, dan. pembakaran minyak bumi. Kabar buruknya, kebanyakan penyebab fenomena alam ini berasal dari aktivitas manusia.
Banyakaktivitas yang diduga menjadi faktor penyebab munculnya limbah ini. Misalnya seperti dari kegiatan pemeliharaan alat, inhibitor korosi, pelarutan kerak, pengemasan, pencucian, dan masih banyak lagi. Dari Sumber Spesifik. Kalau yang ini adalah limbah B3 yang berasal dari sumber spesifik. Limbah ini tercipta dari aktivitas utama kegiatan
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Jakarta Hipersomnia adalah gangguan tidur yang mungkin jarang terdengar dan memang cukup jarang terjadi. Hipersomnia mengakibatkan penderitanya mengalami kantuk yang berlebihan pada siang hari atau menghabiskan waktu terlalu lama untuk tertidur. Gangguan Tidur Tak Cuma Insomnia, Waspadai Juga Bahaya Hipersomnia Penyakit Susah Tidur yang Umum Terjadi, Kenali Gejala Untuk Mengatasi Sering Ngantuk di Siang Hari, Kenali Gangguan Tidur Hipersomnia Kondisi ini juga sering kali menyebabkan kesulitan untuk bangun pada pagi hari setelah tidur pada malam hari atau tidur siang. Penderita penyakit ini bisa mengalami berbagai hal yang berbahaya, karena kebutuhan untuk tidur dapat terjadi kapan saja, termasuk pada saat mengemudikan kendaraan atau bekerja. Penyebab dan gejala hipersomnia harus dikenali agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, penderita penyakit ini juga bisa mengalami penurunan fungsi kognitif yang signifikan akibat rasa mengantuk. Hipersomnia dapat berkembang selama beberapa minggu hingga beberapa bulan. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Kamis 17/10/2019 tentang penyebab dan gejala tidur dok. ElmiraHipersomnia tentunya akan sangat berbahaya bila tidak segera dikenali. Bisa saja penyakit ini membuat kamu mengantuk saat sedang berkendara, yang tentunya akan fatal bagi keselamatan kamu maupun orang lain. Oleh karena itu, kamu wajib untuk mengetahui penyebab hipersomnia agar bisa menghindarinya dan kesehatan tetap terjaga. Berikut beberapa penyebab hipersomnia yang perlu kamu ketahui - Faktor genetik - Memiliki berat badan berlebih - Penggunaan obat-obatan terlarang atau alkohol - Tidak mendapatkan tidur yang cukup pada malam hari deprivasi tidur - Cedera kepala atau terdapatnya penyakit neurologis, seperti sklerosis ganda - Gangguan tidur seperti narkolepsi rasa kantuk pada siang hari dan sleep apnea interupsi dari pernapasan selama tidurGejala HipersomniaGejala Hipersomnia / Sumber iStockphotoSelain mencegah penyebab terjadinya hipersomnia, kamu juga bisa mengenali gejala yang ditunjukkan saat tubuh mengalami hipersomnia ini. Jika kamu sering mengalami tanda dan gejala hipersomnia ini, sebaiknya kamu melakukan pencegahan dan mengatasinya dengan mengatur pola hidup dengan baik. Berikut beberapa tanda dan gejala hipersomnia yang bisa dikenali - Tetap tidur selama waktu yang lama pada malam hari - Sering tertidur pada siang hari dan tidak merasa segar setelahnya - Tertidur secara tiba-tiba, sering kali pada saat makan atau berbicaraMenangani HipersomniaMenangani Hipersomnia iStockphotoPenanganan terhadap hipersomnia ditujukan untuk meredakan tanda dan gejala yang timbul, dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter ahli. Pengobatan stimulan tertentu dapat diresepkan oleh dokter untuk membantu tubuh tetap terjaga pada siang hari bila dinilai dibutuhkan. Selain itu, dokter juga dapat merekomendasikan untuk membuat pola tidur malam yang rutin dan menghindari alkohol, kafein, serta obat-obatan tertentu yang dapat memengaruhi pola tidur. Oleh karena itu, diperlukan pola hidup sehat dengan pengaturan istirahat yang cukup agar terhindar dari hipersomnia Mencegah HipersomniaHipersomnia./Copyright vanyaoboleninovCara mencegah hipersomnia sebenarnya belum terbukti secara efektif sepenuhnya karena penyebab dari hipersomnia sendiri belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa cara tertentu yang diyakini dapat membantu menurunkan rasa kantuk di siang hari. Misalnya dengan membuat agenda tidur, memastikan tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya, dan memastikan lingkungan tidur adalah tempat yang gelap, sunyi, dan sejuk. Jika kamu menjalankan pola hidup sehat, seperti memperhatikan betul pola tidur dan istirahat yang teratur, maka tentunya penyakit tidak akan mudah menyerang tubuhmu.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Potensi Bahaya dan Risiko Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja Potensi Bahaya adalah sesuatu yang berpotensi untuk terjadinya insiden yang berakibat pada kerugian. Motivasi utama dalam melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja adalah untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit yang ditimbulkan oleh pekerjaan. Oleh karena itu perlu melihat penyebab dan dampak yang ditimbulkannya. Risiko adalah kombinasi dan konsekuensi suatu kejadian yang berbahaya dan peluang terjadinya kejadian tersebut. Mustahil untuk mengetahui semua bahaya yang ada. Beberapa hal yang tampak jelas berbahaya, seperti bekerja dengan menggunakan tangga yang tidak stabil atau penanganan bahan kimia bersifat asam. Namun demikian, banyak kecelakaan terjadi akibat dari situasi sehari-hari misalnya tersandung tikar di lantai kantor. Ini tidak berarti bahwa tikar pada umumnya berbahaya! Namun demikian, hal ini bisa terjadi, tikar tersebut dalam posisi terlipat atau tidak seharusnya dan menjadi potensi bahaya dalam kasus ini. Seperti diketahui, potensi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja dapat berupa berbagai bentuk. Terlebih lagi, masing-masing risiko bisa menjadi tinggi atau rendah, tergantung pada tingkat peluang bahaya yang ada. Mempertimbangkan kasus tikar, tingkat risiko mungkin bergantung pada posisi matras – Apakah dalam posisi tergulung? Apakah jelas terlipat? risiko cedera – jika seseorang tersandung oleh tikar ini, ia cenderung jatuh ke lantai atau menabrak mesin yang bergerak? Risiko yang ditimbulkan dapat berupa berbagai konsekuensi dan dapat dibagi menjadi empat kategori besar Advertisment Jika anda berminat mengikuti, silahkan langsung mendaftar dengan mengklik tombol berikut Baca Juga apa itu K3 ? Tabel A Potensi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja didasarkan pada dampak korban Kategori A Kategori B Kategori C Kategori D Potensi bahaya yang menimbulkan risiko dampak jangka panjang pada kesehatan Potensi bahaya yang menimbulkan risiko langsung pada keselamatan Risiko terhadap kesejahteraan atau kesehatan sehari-hari Potensi bahaya yang menimbulkan risiko pribadi dan psikologisBahaya factor kimia debu, uap logam, uap Bahaya faktor biologi penyakit dan gangguan oleh virus, bakteri, binatang dsb. Bahaya faktor fisik bising, penerangan, getaran, iklim kerja, jatuh Cara bekerja dan bahaya factor ergonomis posisi bangku kerja, pekerjaan berulang- ulang, jam kerja yang lama Potensi bahaya lingkungan yang disebabkan oleh polusi pada perusahaan di masyarakat Kebakaran Listrik Potensi bahaya Mekanikal tidak adanya pelindung mesin House keeping perawatan buruk pada peralatan Air Minum Toilet dan fasilitas mencuci Ruang makan atau Kantin P3K di tempat kerja Transportasi Pelecehan, termasuk intimidasi dan pelecehan seksual Terinfeksi HIV/AIDS Kekerasan di tempat kerja Stress Narkoba di tempat kerja Dalam Tabel A, bahan-bahan bersifat racun atau asam termasuk dalam kategori A, sedangkan tikar tergulung merupakan bahaya tersandung termasuk bagian housekeeping dalam kategori B. Tentu saja beberapa hal mungkin dapat termasuk dalam kedua kategori. Misalnya api bisa ditempatkan dalam kategori A dan B. Tabel A menggambarkan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja mencakup semua dampak kesehatan pada pekerja, dari keselamatan fisik sampai kesejahteraan mental dan sosial serta bahaya/risiko yang ditimbulkannya. Tidak akan mungkin bagi seorang pengusaha untuk mengidentifikasi dan menemukan solusi untuk semua elemen ini tanpa kerjasama dengan tenaga kerja. Inilah salah satu alasan lagi mengapa konsultasi antara pekerja dan manajemen sangat penting. Potensi bahaya yang mengakibatkan dampak risiko jangka panjang pada kesehatan Suatu bahaya kesehatan akan muncul bila seseorang kontak dengan sesuatu yang dapat menyebabkan gangguan/kerusakan bagi tubuh ketika terjadi pajanan “exposure” yang berlebihan. Bahaya kesehatan dapat menyebabkan penyakit yang disebabkan oleh pajanan suatu sumber bahaya di tempat kerja. Potensi bahaya kesehatan yang biasa di tempat kerja berasal dari lingkungan kerja antara lain faktor kimia, faktor fisik, faktor biologi, faktor ergonomis dan faktor psikologi. Bahaya faktor-faktor tersebut akan dibahas secara rinci lebih lanjut di bawah ini antara lain kimia, fisik, biologi dan ergonomis. Bahaya Faktor Kimia Risiko kesehatan timbul dari pajanan berbagai bahan kimia. Banyak bahan kimia yang memiliki sifat beracun dapat memasuki aliran darah dan menyebabkan kerusakan pada sistem tubuh dan organ lainnya. Bahan kimia berbahaya dapat berbentuk padat, cairan, uap, gas, debu, asap atau kabut dan dapat masuk ke dalam tubuh melalui tiga cara utama antara lain Inhalasi menghirup Dengan bernapas melalui mulut atau hidung, zat beracun dapat masuk ke dalam paru-paru. Seorang dewasa saat istirahat menghirup sekitar lima liter udara per menit yang mengandung debu, asap, gas atau uap. Beberapa zat, seperti fiber/serat, dapat langsung melukai paru- paru. Lainnya diserap ke dalam aliran darah dan mengalir ke bagian lain dari tubuh. Pencernaan menelan Bahan kimia dapat memasuki tubuh jika makan makanan yang terkontaminasi, makan dengan tangan yang terkontaminasi atau makan di lingkungan yang terkontaminasi. Zat di udara juga dapat tertelan saat dihirup, karena bercampur dengan lendir dari mulut, hidung atau tenggoroka Zat beracun mengikuti rute yang sama sebagai makanan bergerak melalui usus menuju perut. Penyerapan ke dalam kulit atau kontak invasif Beberapa di antaranya adalah zat melewati kulit dan masuk ke pembuluh darah, biasanya melalui tangan dan waja Kadang-kadang, zat-zat juga masuk melalui luka dan lecet atau suntikan misalnya kecelakaan medis. Guna mengantisipasi dampak negatif yang mungkin terjadi di lingkungan kerja akibat bahaya faktor kimia maka perlu dilakukan pengendalian lingkungan kerja secara teknis sehingga kadar bahan-bahan kimia di udara lingkungan kerja tidak melampaui nilai ambang batas NAB. Bahan kimia di tempat kerja Bahan-bahan kimia digunakan untuk berbagai keperluan di tempat kerja. Bahan- bahan kimia tersebut dapat berupa suatu produk akhir atau bagian bentuk bahan baku yang digunakan untuk membuat suatu produk. Juga dapat digunakan sebagai pelumas, untuk pembersih, bahan bakar untuk energi proses atau produk samping. Banyak bahan kimia yang digunakan di tempat kerja mempengaruhi kesehatan kita dengan cara-cara yang tidak diketahui. Dampak kesehatan dari beberapa bahan kimia bisa secara perlahan atau mungkin membutuhkan waktu bertahun- tahun untuk berkembang. Apa yang perlu diketahui untuk mencegah atau mengurangi bahaya? kemampuan bahan kimia untuk menghasilkan dampak kesehatan negatif sifat beracun. Semua bahan kimia harus dianggap sebagai sumber potensi bahaya sampai dampak bahan kimia tersebut sepenuhnya diketahui; wujud bahan kimia selama proses kerja. Hal ini dapat membantu untuk menentukan bagaimana mereka bisa kontak atau masuk ke dalam tubuh dan bagaimana paparan dapat dikendalikan; bagaimana mengenali, menilai dan mengendalikan risiko kimia misalnya dengan memasang peralatan pembuangan exhaust pada sumber polutan, menggunakan rotasi pekerjaan untuk mempersingkat pajanan pekerja terhadap bahaya; jenis alat pelindung diri APD yang diperlukan untuk melindungi pekerja, seperti respirator dan sarung tangan ; bagaimana mengikuti sistem komunikasi bahaya bahan kimia yang sesuai melalui lembar data keselamatan LDK dan label dan bagaimana menginterpretasikan LDK dan label tersebut. Lembar Data Keselamatan dan Pelabelan Bahan Kimia Pelabelan merupakan pemberian tanda berupa gambar/simbol, huruf/tulisan, kombinasi keduanya atau bentuk pernyataan lain yang disertakan pada bahan berbahaya, dimasukkan ke dalam, ditempelkan, atau merupakan bagian kemasan bahan berbahaya, sebagai keterangan atau penjelasan yang berisi nama sediaan atau nama dagang, nama bahan aktif, isi/berat netto, kalimat peringatan dan tanda atau simbol bahaya, petunjuk pertolongan pertama pada kecelakaan. Pelabelan bahan kimia merupakan salah satu cara penting untuk mencegah penyalahgunaan atau penanganan yang dapat menyebabkan cedera atau sakit. Dalam transportasi, bila kemungkinan terjadi kecelakaan, maka sangat penting dalam keadaan darurat untuk mengetahui risiko dari zat-zat tersebut. Sedangkan lembar data keselamatan bahan adalah lembar petunjuk yang berisi informasi tentang sifat fisika, kimia dari bahan berbahaya, jenis bahaya yang dapat ditimbulkan, cara penanganan dan tindakan khusus yang berhubungan dengan keadaan darurat dalam penanganan bahan berbahaya. Contoh Label GHS untuk Transportasi Di Indonesia, selain lembar data keselamatan, penyediaan pelabelan bahan kimia merupakan salah satu kewajiban pengusaha/pengurus dalam mengendalikan bahan kimia di tempat kerja. Adapun lembar data keselamatan bahan dan pelabelan beserta klasifikasi bahaya bahan kimia yang berdasarkan sistim global harmonisasi telah juga diadopsi oleh Pemerintah Indonesia. Bahaya Faktor Fisik Faktor fisik adalah faktor di dalam tempat kerja yang bersifat fisika antara lain kebisingan, penerangan, getaran, iklim kerja, gelombang mikro dan sinar ultra ungu. Faktor-faktor ini mungkin bagian tertentu yang dihasilkan dari proses produksi atau produk samping yang tidak diinginkan. Kebisingan Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat- alat proses produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat me- nimbulkan gangguan pendengaran. Suara keras, berlebihan atau berkepanjangan dapat merusak jaringan saraf sensitif di telinga, menyebabkan kehilangan pendengaran sementara atau permanen. Hal ini sering diabaikan sebagai masalah kesehatan, tapi itu adalah salah satu bahaya fisik utama. Batasan pajanan terhadap kebisingan ditetapkan nilai ambang batas sebesar 85 dB selama 8 jam sehari. Penerangan Penerangan di setiap tempat kerja harus memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan. Penerangan yang sesuai sangat penting untuk peningkatan kualitas dan produktivitas. Sebagai contoh, pekerjaan perakitan benda kecil membutuhkan tingkat penerangan lebih tinggi, misalnya mengemas kotak. Studi menunjukkan bahwa perbaikan penerangan, hasilnya terlihat langsung dalam peningkatan produktivitas dan pengurangan kesalahan. Bila penerangan kurang sesuai, para pekerja terpaksa membungkuk dan mencoba untuk memfokuskan penglihatan mereka, sehingga tidak nyaman dan dapat menyebabkan masalah pada punggung dan mata pada jangka panjang dan dapat memperlambat pekerjaan mereka. Getaran Getaran adalah gerakan bolak-balik cepat reciprocating, memantul ke atas dan ke bawah atau ke belakang dan ke depan. Gerakan tersebut terjadi secara teratur dari benda atau media dengan arah bolak balik dari kedudukannya. Hal tersebut dapat berpengaruh negatif terhadap semua atau sebagian dari tubuh. Misalnya, memegang peralatan yang bergetar sering mempengaruhi tangan dan lengan pengguna, menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan sirkulasi di tangan. Sebaliknya, mengemudi traktor di jalan bergelombang dengan kursi yang dirancang kurang sesuai sehingga menimbulkan getaran ke seluruh tubuh, dapat mengakibatkan nyeri punggung bagian bawah. Getaran dapat dirasakan melalui lantai dan dinding oleh orang-orang disekitarnya. Misalnya, mesin besar di tempat kerja dapat menimbulkan getaran yang mempengaruhi pekerja yang tidak memiliki kontak langsung dengan mesin tersebut dan menyebabkan nyeri dan kram otot. Batasan getaran alat kerja yang kontak langsung maupun tidak langsung pada lengan dan tangan tenaga kerja ditetapkan sebesar 4 m/detik2. Iklim kerja Ketika suhu berada di atas atau di bawah batas normal, keadaan ini memperlambat pekerjaan. Ini adalah respon alami dan fisiologis dan merupakan salah satu alasan mengapa sangat penting untuk mempertahankan tingkat kenyamanan suhu dan kelembaban ditempat kerja. Faktor- faktor ini secara signifikan dapat berpengaruh pada efisiensi dan produktivitas individu pada pekerja. Sirkulasi udara bersih di ruangan tempat kerja membantu untuk memastikan lingkungan kerja yang sehat dan mengurangi pajanan bahan kimia. Sebaliknya, ventilasi yang kurang sesuai dapat mengakibatkan pekerja kekeringan atau kelembaban yang berlebihan; menciptakan ketidaknyamanan bagi para pekerja; mengurangi konsentrasi pekerja, akurasi dan perhatian mereka untuk praktek kerja yang aman. Agar tubuh manusia berfungsi secara efisien, perlu untuk tetap berada dalam kisaran suhu normal. Untuk itu diperlukan iklim kerja yang sesuai bagi tenaga kerja saat melakukan pekerjaan. Iklim kerja merupakan hasil perpaduan antara suhu, kelembaban, kecepatan gerakan udara dan panas radiasi dengan tingkat panas dari tubuh tenaga kerja sebagai akibat dari kerja berdasarkan suhu dan kelembaban ditetapkan dalam Kepmenaker No 51 tahun 1999 diatur dengan memperhatikan perbandingan waktu kerja dan waktu istirahat setiap hari dan berdasarkan beban kerja yang dimiliki tenaga kerja saat bekerja ringan, sedang dan berat. Radiasi Tidak Mengion Radiasi gelombang elektromagnetik yang berasal dari radiasi tidak mengion antara lain gelombang mikro dan sinar ultra ungu ultra violet. Gelombang mikro digunakan antara lain untuk gelombang radio, televisi, radar dan telepon. Gelombang mikro mempunyai frekuensi 30 kilo hertz – 300 giga hertz dan panjang gelombang 1 mm – 300 cm. Radiasi gelombang mikro yang pendek 1 cm dapat menembus jaringan yang lebih dalam. Radiasi sinar ultra ungu berasal dari sinar matahari, las listrik, laboratorium yang menggunakan lampu penghasil sinar ultra violet. Panjang felombang sinar ultra violet berkisar 1 – 40 nm. Radiasi ini dapat berdampak pada kulit dan mata. Bahaya Faktor Biologi Faktor biologi penyakit akibat kerja sangat beragam jenisnya. Seperti pekerja di pertanian, perkebunan dan kehutanan termasuk di dalam perkantoran yaitu indoor air quality, banyak menghadapi berbagai penyakit yang disebabkan virus, bakteri atau hasil dari pertanian, misalnya tabakosis pada pekerja yang mengerjakan tembakau, bagasosis pada pekerja – pekerja yang menghirup debu-debu organic misalnya pada pekerja gandum aspergillus dan di pabrik gula,. Penyakit paru oleh jamur sering terjadi pada pekerja yang menghirup debu organik, misalnya pernah dilaporkan dalam kepustakaan tentang aspergilus paru pada pekerja gandum. Demikian juga “grain asma” sporotrichosis adalah salah satu contoh penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh jamur. Penyakit jamur kuku sering diderita para pekerja yang tempat kerjanya lembab dan basah atau bila mereka terlalu banyak merendam tangan atau kaki di air seperti pencuci. Agak berbeda dari faktor-faktor penyebab penyakit akibat kerja lainnya, faktor biologis dapat menular dari seorang pekerja ke pekerja lainnya. Usaha yang lain harus pula ditempuh cara pencegahan penyakit menular, antara lain imunisasi dengan pemberian vaksinasi atau suntikan, mutlak dilakukan untuk pekerja-pekerja di Indonesia sebagai usaha kesehatan biasa. Imunisasi tersebut berupa imunisasi dengan vaksin cacar terhadap variola, dan dengan suntikan terhadap kolera, tipus dan para tipus perut. Bila memungkinkan diadakan pula imunisasi terhadap TBC dengan BCG yang diberikan kepada pekerja-pekerja dan keluarganya yang reaksinya terhadap uji Mantaoux negatif, imunisasi terhadap difteri, tetanus, batuk rejan dari keluarga-keluarga pekerja sesuai dengan usaha kesehatan anak-anak dan keluarganya, sedangkan di Negara yang maju diberikan pula imunisasi dengan virus influenza. Baca Juga Pentingnya Mengetahui Potensi Bahaya di Tempat Kerja dan Cara Mengantisipasinya Bahaya Faktor Ergonomi dan Pengaturan Kerja Industri barang dan jasa telah mengembangkan kualitas dan produktivitas. Restrukturisasi proses produksi barang dan jasa terbukti meningkatkan produktivitas dan kualitas produk secara langsung berhubungan dgn disain kondisi kerja Pengaturan cara kerja dapat memiliki dampak besar pada seberapa baik pekerjaan dilakukan dan kesehatan mereka yang melakukannya. Semuanya dari posisi mesin pengolahan sampai penyimpanan alat-alat dapat menciptakan hambatan dan risiko. Penyusunan tempat kerja dan tempat duduk yang sesuai harus diatur sedemikian sehingga tidak ada pengaruh yang berbahaya bagi kesehatan. Tempat – tempat duduk yang cukup dan sesuai harus disediakan untuk pekerja-pekerja dan pekerja- pekerja harus diberi kesempatan yang cukup untuk menggunakannya. Baca Juga Prinsip ergonomi adalah mencocokan pekerjaan untuk pekerja. Ini berarti mengatur pekerjaan dan area kerja untuk disesuaikan dengan kebutuhan pekerja, bukan mengharapkan pekerja untuk menyesuaikan diri. Desain ergonomis yang efektif menyediakan workstation, peralatan dan perlengkapan yang nyaman dan efisien bagi pekerja untuk digunakan. Hal ini juga menciptakan lingkungan kerja yang sehat, karena mengatur proses kerja untuk mengendalikan atau menghilangkan potensi bahaya. Tenaga kerja akan memperoleh keserasian antara tenaga kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya. Cara bekerja harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan ketegangan otot, kelelahan yang berlebihan atau gangguan kesehatan yang lain. Risiko potensi bahaya ergonomi akan meningkat dengan tugas monoton, berulang atau kecepatan tinggi; dengan postur tidak netral atau canggung; bila terdapat pendukung yang kurang sesuai; bila kurang istirahat yang cukup. Demikianlah sedikit ulasan tentang potensi bahaya dan ulasan lengkap bisa mengikuti training Ahli K3 Umum yang dilaksanakan Oleh PT PRASHETYA QUALITY..Pelatihan dan Sertifikasi yang berkualitas dan sesuai dengan standarisasi baik secara nasional dan internasional, kami yakin bahwa Program Pelatihan yang Kami tawarkan akan mampu memberikan kontribusi yang maksimal kepada pihak perusahaan..Pelatihan-pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 adalah pelatihan-pelatihan yang disusun untuk memberi bekal kepada personil yang ditunjuk perusahaan untuk dapat menerapkan K3 di tempat kerja. Sehingga dapat mengeliminisir kecelakaan di tempat kerja. Advertisment Advertisment Jika anda berminat mengikuti, silahkan langsung mendaftar dengan mengklik tombol berikut
Jakarta - Efek rumah kaca atau Green House Effect GHE terbentuk dari adanya gas-gas rumah kaca di atmosfer bumi. Efek rumah kaca juga diartikan sebagai proses pemanasan alami, yang terjadi apabila gas-gasnya terperangkap radiasi panas di dari buku IPA SMP/MTs Kelas VII terbitan Kemendikbud yang ditulis oleh Wahono Widodo, dkk, pada atmosfer bumi terdapat beberapa gas-gas rumah kaca alami yang penting, seperti siklus air, uap air H2O, karbon dioksida CO2, Nitrous Oxide N2O , Methana CH4, Ozon O3, CFC, dan HFC. Tanpa adanya gas-gas tersebut, kehidupan di bumi tidak akan mungkin alasan tersebut, maka efek rumah kaca hanya dapat terjadi pada planet-planet yang memiliki lapisan atmosfer saja, seperti Bumi, Mars, Venus, dan satelit alami coba kalian bayangkan apabila gas-gas rumah kaca tidak ada pada atmosfer bumi? Suhu bumi akan menjadi sangat dingin, seperti halnya juga yang terjadi pada planet jika jumlah gas-gas rumah kaca di atmosfer bumi semakin bertambah, maka suhu bumi akan terus ilmuwan telah mempelajari efek rumah kaca sejak tahun 1824. Salah satu ilmuan bernama Joseph Fourier, mengatakan bahwa adanya gas-gas rumah kaca tersebutlah yang membuat iklim bumi layak huni. Tanpa efek rumah kaca, diperkirakan permukaan bumi akan berubah sekitar 60°F atau 15,6° C lebih efek rumah kaca sendiri didasarkan, karena peristiwa yang terjadi sama dengan rumah kaca, di mana panas yang masuk akan terperangkap di dalamnya, dan tidak dapat menembus ke luar kaca. Hal itu tentunya akan membuat suhu di dalam seisi rumah kaca tersebut akan lebih tinggi dibandingkan di efek rumah kaca terjadi ketika radiasi sinar matahari mengenai atmosfer bumi. Radiasi panas yang dipantulkan oleh bumi akan terhalang, sehingga panas tersebut terperangkap ke terperangkapnya panas itu, kemudian menyebabkan suhu bumi meningkat. Gas rumah kaca membiarkan cahaya matahari masuk ke dalam bumi, namun gas tersebut tidak bisa memantulkannya kembali ke permukaan modul Fisika Paket C Setara SMA/MA Kelas XI oleh Marga Surya Mudhari, Drs, MT, penyebab timbulnya efek rumah kaca adalah adanya panas yang ditimbulkan cahaya matahari dari kumpulan gas-gas di permukaan bumi yang terperangkap dalam atmosfer aktivitas yang menjadi penyebab timbulnya efek rumah kaca di antaranya, sebagai berikut -Hasil pembakaran bahas bakal fosil seperti minyak bumi, batu bara, asap pabrik, dan hasil pembakaran bahan bakar dari kendaraan bermotor. -Tingginya pemakaian pupuk kimia dalam bidang penebangan liar disertai dengan pembakaran hutan Deforestation. -Penggunaan chlorofluorocarbons CFCs pada alat pendingin seperti AC, secara emisi gas metana dari aktivitas lahan sawah pertanian, hewan, dan Efek Rumah KacaBeberapa dampak yang timbul akibat adanya efek rumah kaca adalah-Adanya perubahan temperatur bumi yang semakin tinggi, menyebabkan perubahan iklim di berbagai daerah di panen secara besar-besaran, akibat perubahan iklim yang glasier bongkahan es, sehingga menyebabkan naiknya kadar air risiko kepunahan berbagai spesies makhluk hidup. Penelitian dalam majalah Nature, mengungkapkan peningkatan suhu dari adanya efek rumah kaca, dapat menyebabkan kepunahan lebih dari satu juta spesies. -Menipisnya lapisan ozon pada atmosfer, yang melindungi bumi dari bahaya radiasi sinar ultra violet UV.Hilangnya terumbu karang yang ada di perairan itu dia penjelasan mengenai efek rumah kaca. Semakin tinggi tingkat konsentrasi gas rumah kaca, maka semakin besar pula efek yang ditimbulkan. Simak Video "Sebanyak 50 Persen Danau-danau di Dunia Mengering" [GambasVideo 20detik] nwy/nwy
HomeBerawalan BBahayaDefinisi Bahaya"n yang mungkin mendatangkan kecelakaan bencana, kesengsaraan, kerugian, dan sebagainya."Kamus Besar Bahasa IndonesiaApa itu Bahaya?Arti kata bahaya adalah berbagai hal yang mampu memberikan dampak buruk, negatif, dan merugikan bagi seseorang. Hal ini bisa berupa kejadian, dampak, ataupun situasi tertentu. Dalam konteks-konteks tertentu bahaya memiliki sinonim yang berbeda-beda dan bisa digunakan sebagai pengganti kata tertentu diantaranya ancaman, bala, bencana, kecelakaan, kerawanan, kesusahan, malapetaka, mara, musibah, naas, petaka, berbagai produk keuangan online terbaik untuk segala kebutuhan. Terdaftar & diawasi olehJenis-jenis Bahaya? Bahaya Mekanik Biomechanical hazards adalah bahaya yang berasal dan diakibatkan oleh mesin, benda bergerak, atau alat-alat yang bisa mengakibatkan kecelakaan, luka, dan sebagainya. Bahaya Fisik Physical hazards adalah bahaya yang berasal dari situasi atau keadaan fisik suatu objek yang mampu memicu terjadinya kecelakaan seperti kebisingan, radiasi, suhu ekstrim sangat panas atau sangat dingin, pencahayaan, getaran, hingga desakan hawa. Bahaya Kimia Chemical hazards adalah bahaya yang berasal dari bahan-bahan dan reaksi kimia, baik yang berbentuk padat, cair, maupun gas. Bahaya Biologi Biological hazards adalah bahaya yang berasal dari hewan-hewan atau mikroorganisme tak kasat mata yang berada di sekitaran tempat kerja dan dapat masuk kedalam tubuh tanpa kita ketahui sehingga banyak penanganannya dilakukan setelah pekerja terinfeksi. Bahaya Psikososial Psychosocial hazards adalah bahaya yang berasal dari konflik batin dengan lingkungan yang ada di tempat kerja, baik itu dengan rekan kerja maupun dengan fasilitas yang ada di lingkungan kerja dimana kemudian dapat membuat seseorang mengalami stress hingga efek-efek buruk lainnya dari stres. Bahaya Ergonomi Ergonomic Hazards adalah bahaya yang berasal dari adanya ketidaksesuaian desain kerja dengan kapasitas tubuh pekerja sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman di tubuh, pegal-pegal, sakit pada otot, tulang dan sendi, dan sebagainya. Istilah terkait yang iniMau cari istilah lain? 🔍
Ketika jumlah kasus virus Corona Covid-19 di Indonesia saat ini masih sangat tinggi tentu membuat kekhawatiran tersendiri akan bahaya virus tersebut bagi kesehatan tubuh. Beragam fakta dan mitos yang beredar luas tentu perlu diperhatikan lebih hati-hati agar tidak menimbulkan kepanikan pada masyarakat. Namun, informasi yang benar dan akurat sangat penting untuk membantu menyikapi kondisi yang ada sehingga dapat membantu mencegah penyebaran virus semakin meluas. Pemahaman akan bahaya virus Corona Covid-19 tidak perlu disikapi berlebihan, justru seharusnya dijadikan panduan untuk melawan keganasan virus Corona. Iklan dari HonestDocs Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang! Pesan Sekarang 6 Faktor Risiko yang Dapat Meningkatkan Bahaya Virus Corona Covid-19 1. Tingkat penularan virus Corona Covid-19 Seiring waktu, penularan virus Corona Covid-19 semakin lama semakin menyebar dengan cepat terlebih dengan adanya berbagai varian Covid baru yang mendominasi. Penyebab utama penularan virus Corona Covid-19 sendiri umumnya terjadi akibat droplet yang berada di udara atau menempel di permukaan benda dari pasien Covid-19 yang telah terinfeksi. Penularan virus Corona yang terjadi melalui droplet ketika pasien tersebut berbicara, batuk, atau bersin terlebih tanpa menggunakan masker. Bahkan partikel kecil virus juga dapat berada di udara selama beberapa jam di ruang tertutup. Hal itu biasanya dapat menular dengan cepat jika kita menyentuh virus yang tidak terlihat tersebut lalu memegang bagian wajah seperti mata, hidung, atau mulut tanpa membersihkan tangan terlebih dahulu. Untuk mencegah penularan virus Covid-19, setiap orang disarankan untuk menaati protokol kesehatan dengan benar, termasuk mengurangi aktivitas di luar rumah terutama tempat-tempat keramaian. Bagi Anda yang sedang sakit atau tidak fit juga disarankan untuk tidak keluar rumah dan segera memeriksakan diri ke dokter jika dalam beberapa hari belum menunjukkan tanda pemulihan. Baca juga Cegah Penularan Virus Corona dengan Masker 2. Tingkat keparahan virus Corona Covid-19 Dengan jumlah penderita infeksi virus Corona Covid-19 yang terus meningkat dari hari ke hari termasuk jumlah kasus kematian, maka kondisi ini tidak bisa dianggap remeh. Perlu diketahui, Covid-19 ini bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga lansia. Bahkan jumlah kasus kematian anak akibat Covid-19 di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk segera melakukan vaksin Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan dengan benar. Meski telah mendapat vaksin Covid-19 dan tubuh menjadi lebih kuat terhadap paparan virus Corona, tetapi bukan berarti Anda tidak mungkin terinfeksi. Namun, manfaat vaksin Covid-19 dapat membantu meringankan gejala serta tingkat keparahan Covid-19. Iklan dari HonestDocs Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang! Pesan Sekarang 3. Durasi munculnya gejala virus Corona Covid-19 Bahaya virus Corona Covid-19 memang tidak dapat diprediksi dan dapat menyebar dengan mudah. Kebanyakan pasien Covid-19 tidak menyadari bahwa dirinya telah terpapar virus Corona karena tidak merasakan gejala Covid-19 apapun atau biasa disebut OTG Orang Tanpa Gejala. Terlebih jika tidak dilakukan tes pemeriksaan Covid-19 baik melalui skrining awal swab antigen ataupun konfirmasi melalui PCR test. Pada umumnya, durasi munculnya gejala Covid-19 baru terjadi sekitar 2-14 hari sejak terpapar virus dan ini bisa berbeda-beda. Oleh karena itu, pada masa inkubasi ini diharapkan pasien Covid-19 sudah melakukan isolasi mandiri di rumah untuk memastikan tidak terjadinya penularan yang lebih luas. Hal ini berbeda dengan infeksi virus lainnya, seperti flu biasa yang memiliki masa inkubasi hanya 2-3 hari saja. Begitupun dengan SARS yang memerlukan masa inkubasi sekitar 5 hari setelah gejala muncul sebelum menularkan virus tersebut ke orang lain sehingga akan lebih mudah menghentikan penularan virus karena sudah terdeteksi lebih cepat. 4. Jumlah penderita virus Corona Covid-19 yang terinfeksi Wabah virus Corona Covid-19 sudah dinyatakan oleh WHO Organisasi Kesehatan Dunia sebagai pandemi dan berada di level siaga tertinggi. Pandemi sendiri merupakan istilah bagi kasus atau wabah penyakit yang mudah menular dan terjadi secara luas karena mengalami peningkatan kasus secara mendadak dengan jumlah penderita yang sangat tinggi bahkan di atas rata-rata dari perkiraan awal. Berdasarkan data yang dirilis oleh situs resmi kesehatan dunia, jumlah kasus virus Corona Covid-19 di berbagai negara terus meningkat. Tak hanya di China, tetapi kasus Coronavirus ini sudah terjadi hampir di seluruh dunia dan menyebabkan banyak orang meninggal dunia. Oleh karena itu, edukasi dan kesadaran masyarakat akan kondisi ini sangatlah penting untuk mengurangi risiko jumlah orang yang terpapar virus Covid-19. 5. Penanganan kasus virus Corona Covid-19 Sejak diketahui pada akhir tahun 2019 lalu, berbagai penelitian terus diupayakan dalam mengatasi penyebaran virus Corona, mulai dari cara penanganan, pengobatan hingga program vaksin Covid-19. Penanganan yang cepat dan tepat tentu akan membantu menekan laju penyebaran dan jumlah kasus Covid-19 agar tidak meluas. Iklan dari HonestDocs Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang! Pesan Sekarang Meski kondisi pandemi Covid-19 belum tertangani sepenuhnya, tetapi program vaksinasi dan pengembangan penelitian terhadap obat Covid-19 masih terus dilakukan secara mendalam hingga saat ini. Peran masyarakat dalam menaati dan menjalani protokol kesehatan Covid-19 dengan benar juga berperan sangat penting. Baca juga Pahami Informasi Ini Sebelum Vaksin COVID-19! 6. Waktu penemuan vaksin atau obat antivirus Corona Covid-19 Kasus virus Corona Covid-19 memang masih terus bertambah, bahkan saat ini terdapat beberapa varian Covid baru yang bisa menyebar lebih cepat dan membuat lebih banyak orang terinfeksi. Walau belum ditemukan obat Covid-19 yang tepat dan ampuh dalam mengobati virus Corona ini karena masih dalam proses penelitian, tetapi berbeda halnya dengan vaksin Covid-19. Tersedianya vaksin Covid-19 dari berbagai merk seperti Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer/BioNTech, dan Johnson & Johnson’s Janssen tentu memberikan harapan baik ke depan. Seluruh vaksin Covid-19 yang ada saat ini juga telah melalui berbagai tahap penelitian dan uji klinis yang memastikan keamanannya terutama dalam masa darurat Covid-19 saat ini. Jaga kebersihan diri sendiri dan orang terdekat dari virus Corona Covid-19 dengan rajin cuci tangan dengan sabun, kenakan masker pelindung, gunakan tisue ketika bersin atau batuk, dan hindari tempat keramaian. Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, berolahraga, istirahat cukup, dan minum air putih serta multivitamin. Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, bersin, atau kondisi lainnya, sebaiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan. Untuk informasi atau laporan mengenai kasus Covid-19, bisa melihat di website resmi atau menghubungi hotline Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Kemenkes RI khusus COVID-19 di nomor 119 ext. 9. Pencegahan dan penanganan awal akan membantu mengurangi risiko bahaya atau komplikasi yang lebih parah. Sekilas Mengenai Covid-19 Covid-19 atau penyakit yang disebabkan oleh virus Corona telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Virus tersebut dapat menyebabkan gangguan pernapasan dengan gejala demam, batuk, bersin, sakit kepala, sesak nafas, nyeri dada, hingga menyebabkan pingsan. Penularan virus bisa terjadi melalui batuk atau bersin, bersentuhan dengan penderita, serta menyentuh benda yang telah terkontaminasi karena virus dapat bertahan hingga 24 jam di permukaan benda. Untuk mencegah penyebaran virus Corona, sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Baca selengkapnya Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Coronavirus 3 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat
apakah faktor penyebab bahaya yang mengakibatkan dampak langsung