5Rekomendasi Akun Instagram Dakwah Ramadan. Instagram menjadi salah satu aplikasi jejaring sosial paling populer saat ini. Pengguna bisa mendapatkan banyak informasi baik dari unggahan foto ataupun video yang dibagikan oleh pengguna lainnya. Dalam bulan Ramadan tentu banyak orang berlomba- untuk mencari pahala sebanyak-banyaknya dengan Segalapemberitahuan mengenai detail kelas akan disampaikan langsung oleh customer service kami melalui email, harap melakukan pengecekan email secara berkala. Untuk info lengkap silakan hubungi kami melalui Whatsapp: 081288151738 atau melalui Email: [email protected] Baca informasi lengkap seputar pelatihan Tempo Institute di sini. BANGKAPOSCOM, BANGKA-- Dewan Perwakilan Rakya Daerah (DPRD) Bangka Belitung menyampaikan 17 rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Kepulauan Babel Tahun Anggaran 2020 di ruang rapat paripurna hari ini, Kamis (28/4/2021). "Dari hasil rapat, hasil pertemuan dan kunjungan ke lapangan, kawan-kawan RekomendasiBuku Self Improvement Terbaik. Tak Apa-Apa Tak Sempurna - Brene Brown. Tekanan hidup pasti pernah dirasakan setiap orang, cuma berbeda-beda porsinya. Sebagai manusia, kita pernah gagal, patah hati, bahkan merasa susah untuk sekadar berdiri. Kita pasti juga pernah merasa kalau kemampuan kita masih kurang, tidak layak, dan mengecap tersebutdikaji oleh penulis atau pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu. Untuk menguatkan gagasan yang disampaikan, sering pula disertai dengan fakta-fakta. Hal tersebut dapat berupa gambar-gambar grafis, seperti tabel, diagram, dan sejenisnya. Di dalam teks eksposisi mungkin pula dijumpai sejumlah rekomendasi, saran, atau ajakan Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Home Lainnya A. Menginterpretasi Makna dalam Teks Eksposisi Ind 1 mengidentiikasi argumentasi yang digunakan untuk memperkuat tesis pernyataan pendapat. Ind 2 Membedakan fakta dan opini dalam teks eksposisi. PROSES PEMBELAJARAN A KEGIATAN 1 Mengidentifikasi Tesis, Argumen, dan Rekomendasi dalam Teks Eksposisi Eksposisi biasa digunakan seseorang untuk menyajikan gagasan. Gagasan tersebut dikaji oleh penulis atau pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu. Untuk menguatkan gagasan yang disampaikan, penulis atau pembicara harus menyertakan alasan-alasan logis. Dengan kata lain, ia bertanggung jawab untuk membuktikan, mengevaluasi, atau mengklarifikasi permasalahan tersebut. Bentuk teks ini biasa digunakan dalam kegiatan ceramah, perkuliahan, pidato, editorial, opini, dan sejenisnya. Apersepsi Guru memulai pembelajaran dengan memberikan gambaran tentang manfaat teks eksposisi. Misalnya, teks eksposisi banyak digunakan untuk memberikan penerangan pentingnya mengikuti program keluarga berencana dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Dalam kegiatan tersebut, pembicara harus mampu menyampaikan pendapatnya disertai data pendukung yang kuat agar pendengarnya percaya dengan apa yang disampaikannya. Kegiatan Inti Untuk menyajikan contoh teks eksposisi yang akan dipelajari, guru dapat membacakan teks pidato bahaya narkoba. Bila dalam kelas ada siswa yang mempunyai kemampuan berpidato yang bagus, mintalah untuk membacakan teks pidato tersebut. Bila memungkinkan, guru dapat menayangkan rekaman video atau tape recorder berisi seseorang sedang berpidato. Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK 64 Tugas Sebelum siswa menyimak pembacaan pidato baik rekaman video, tape recorder, maupun pembacaan langsung, guru melakukan hal-hal berikut. 1. Memberi tahu judul pidato adalah bahaya narkoba. 2. Mengarahkan siswa untuk membuat pertanyaan-pertanyaan umum terkait isi teks pidato. 3. Masalah apa yang dibahas dalam pidato tersebut? 4. Apa pendapat pembicara tentang bahaya narkoba? 5. Bagaimana cara pembicara memperkuat pendapatnya? 6. Argumen apa yang digunakan pembicara untuk menguatkan pendapatnya? 7. Membolehkan siswa mencatat informasi penting selama mendengarkan pembacaan pidato tersebut. Berikut teks pidato yang dapat dibacakan langsung oleh guru atau siswa. Pidato Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda Assalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati, Bapak dan Ibu Guru yang saya taati, serta teman-teman yang saya kasihi. Sebelum menyampaikan pidato saya tentang bahaya narkoba bagi generasi muda, izinkanlah saya mengajak Bapak, Ibu, serta hadirin semua untuk mensyukuri nikmat Tuhan. Hanya berkat nikmat Tuhanlah kita dapat bertemu dalam kegiatan seminar hari ini. Bapak, Ibu, serta Hadirin yang saya hormati, Sumber Bahasa Indonesia 65 Dewasa ini, narkoba telah mejadi ancaman yang sangat mengerikan bagi generasi muda yang berarti juga menjadi ancaman bagi keberlangsungan bangsa Indonesia. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada narapidana dan tahanan di Indonesia, yang orang di antaranya terkait kasus narkoba. Dari jumlah itu, 759 orang di antaranya adalah produsen narkoba, orang bandar narkoba, orang pengedar narkoba, dan orang penadah. Jumlah penyalah guna narkoba sebanyak 7 juta orang, dan sebagian besar di antaranya adalah para pelajar SMP, SMA, bahkan SD. Bisa jadi, data yang terungkap itu hanya fenomena gunung es, hanya fakta yang terungkap puncaknya saja, sedang fakta yang sebenarnya bisa jadi jauh lebih besar. Narkoba benar-benar membahayakan nasib bangsa ini di masa depan. Efek kerusakan akibat minuman keras dan narkoba ini tidak hanya mengenai diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitarnya. Tak hanya dalam skala kecil seperti keluarga, tetapi juga dalam skala besar, miras, dan narkoba akan menghancurkan sendi-sendi pembangunan nasional. Secara ekonomi, akan sangat banyak dana yang dihambur-hamburkan untuk membeli barang-barang haram itu, kemudian mengobat mereka, membiayai berbagai upaya pencegahan bahayanya. Belum lagi, efeknya bagi pertahanan dan keamanan nasional. Hadirin yang saya hormati, Sebagai generasi muda, calon penerus perjuangan bangsa, sudah seharusnya kita menyiapkan diri menjadi generasi yang berkualitas. Upaya menghindarkan diri dari bahaya penyalahgunaan narkoba setidaknya dapat dilakukan melalui tiga cara. Pertama, dari diri sendiri. Artinya, masing-masing kita membentengi diri dari kemungkinan menjadi pengonsumsi narkoba. Hal itu dapat kita lakukan dengan pandai-pandai memilih teman bergaul. Kedua, dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah seraya memohon agar kita terhindar dari bahaya penyalahgunaan miras dan narkoba. Dengan menjalankan semua perintah Allah dan menjauhkan diri dari larangan Allah, kita akan terhindar dari perbuatan-perbuatan tercela. Ketiga, hendaklah kita selalu ingat bahwa apa pun yang kita lakukan hari ini pada dasarnya adalah tabungan masa depan kita. Bila kita menabung kebaikan dan kemuliaan hari ini, maka kebaikan dan kemuliaan itulah yang akan kita petik di masa depan, termasuk di akhirat nanti. Sebaliknya, keburukan yang kita lakukan hari ini, termasuk menghancurkan diri sendiri dengan mengonsumsi narkoba, pada dasarnya adalah menghancurkan masa depan kita sendiri. Hadirin yang saya hormati, Lalu bagaimana dengan mereka yang sudah telanjur menjadi pengguna narkoba? Jangan berputus asa. Segeralah bertaubat, berhenti mengonsumsinya, ikuti rehabilitasi, putuskan segala hal yang memungkinkan kita akan terhubung kembali dengan para bandar dan pengguna narkoba. Akhirnya, demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat dan menginspirasi. Terima kasih, Wassalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK 66 Selesai pembacaan teks pidato atau penayangan video, guru membimbing siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan umum yang telah disiapkan. Agar kegiatan tanya jawab dapat mengarah pada peningkatan pemahaman siswa akan teks eksposisi, guru harus mengarahkan diskusi kelas agar pertanyaan mengarah pada isi teks eksposisi yaitu a pendapattesis apa yang disampaikan dan b argumen atau pendukung yang digunakan untuk menguatkan pendapatnya. Guru menggunakan tabel contoh berikut. Pada bagian yang dikosongkan, guru mengajak siswa mendiskusikan. Dengan demikian terjadi kegiatan yang berpusat pada siswa. Contoh Jawaban Pendapat yang Disampaikan Argumen yang Disampaikan Narkoba berbahaya bagi generasi muda 1. Jumlah penyalah guna narkoba sebanyak 7 juta orang, dan sebagian besar di antaranya adalah para pelajar SMP, SMA, bahkan SD. 2. Efek kerusakan akibat minuman keras dan narkoba ini tidak hanya mengenai diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitarnya. 3. Tak hanya dalam skala kecil seperti keluarga, tetapi juga dalam skala besar, miras dan narkoba akan menghancurkan sendi-sendi pembangunan nasional. 4. Secara ekonomi, akan sangat banyak dana yang dihambur-hamburkan untuk membeli barang-barang haram itu, kemudian mengobati mereka, membiayai berbagai upaya pencegahan bahayanya. Rekomendasi Generasi muda, calon penerus seharusnya kita menyiapkan diri menjadi generasi yang berkualitas dengan tiga cara. Bahasa Indonesia 67 Petunjuk untuk Guru Setelah waktu yang disediakan habis, guru meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Kelompok lain memberikan tanggapan baik berupa pertanyaan maupun saran. Dalam proses diskusi, guru membimbing siswa agar mengeksplorasi isi teks pidato seluas-luasnya, tetapi tetap memerhatikan alokasi waktu yang tersedia. Aktivitas lain yang dapat dilakukan guru adalah a menggiring siswa untuk mencari tahu makna kata sulit dalam teks eksposisi dengan menggunakan kamus, b menyampaikan pendapat disertai argumen tentang bahaya narkoba pada saat menyampaikan tanggapan. Setelah selesai bertanya jawab untuk menentukan tesis dan argumen teks eksposisi, untuk menguatkan pemahman siswa, guru kemudian menugasi siswa secara berkelompok untuk mengerjakan tugas 1 pada kegiatan A. Tugas yang disampaikan guru adalah membaca teks Pembangunan dan Bencana Lingkungan berikut ini kemudian mengerjakan tugas-tugas di bawahnya. Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan tugas ini maksimal 20 menit. Contoh Jawaban Pembangunan dan Bencana Lingkungan Sumber Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK 68 Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya. Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas ha atau seluas 50 kali luas kota Jakarta. Hal ini juga diikuti oleh punahnya lora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia. Pada tahun 2005 - 2006 tercatat terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam. Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan kerusakan lingkungan dan bencana alam. Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan. Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi. Sumber dengan penyesuaian Tugas 1. Apakah gagasan atau pendapat yang disampaikan penulis dalam teks tersebut? 2. Apa argumen yang disampaikan penulis untuk mendukung pendapatnya? 3. Apakah rekomendasi yang disampaikan oleh pembicara? 4. Bagaimana tanggapanmu terhadap rekomendasi yang disampaikan penulis? Bahasa Indonesia 69 Pendapat yang disampaikan Bumi saat ini menghadapi permasalahan yang serius. Argumen yang disampaikan a. Ada enam masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan. b. Kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. c. Pada tahun 2005 - 2006 tercatat terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Rekomendasi Harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi. Tanggapan terhadap rekomendasi Rekomendasi yang disampaikan oleh penulis masih sangat umum. Sebaiknya solusi yang ditawarkan adalah tindakan praktis seperti a menggalakkan kembali gerakan penanaman hutan kembali, b pembangunan lingkungan yang sadar lingkungan, dan c tidak membangun gedung di daerah resapan air. Petunjuk untuk Guru Setelah waktu yang disediakan habis, guru meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Kelompok lain memberikan tanggapan baik berupa pertanyaan maupun saran. Dalam proses diskusi, guru membimbing siswa agar mengeksplorasi isi teks pidato seluas-luasnya, tetapi tetap memerhatikan alokasi waktu yang tersedia. Aktivitas lain yang dapat dilakukan guru adalah a menggiring siswa untuk mencari tahu makna kata sulit dalam teks eksposisi dengan menggunakan kamus, b menyampaikan pendapat disertai argumen tentang bahaya narkoba pada saat menyampaikan tanggapan. Guru menutup aktivitas pembelajaran bagian ini dengan membimbing siswa membuat simpulan tentang batasan teks eksposisi. Contoh teks eksposisi adalah jenis teks yang digunakan untuk menyampaikan pendapat tentang suatu permasalahan dengan menyajikan argumenpendukung berupa bukti, contoh, atau alasan yang logis. Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK 70 PROSES PEMBELAJARAN A KEGIATAN 2 Membedakan Fakta dan Opini Dalam menyampaikan argumen, pembicara atau penulis dapat menggunakan fakta dan alasan-alasan yang logis. Fakta-fakta disajikan dalam kalimat fakta, sedangkan alasan yang logis disajikan dalam kalimat opini. Coba kamu contoh kalimat-kalimat berikut ini. Kalimat fakta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada narapidana dan tahanan di Indonesia, yang orang di antaranya terkait kasus narkoba. Kalimat opini Sebagai generasi muda, calon penerus perjuangan bangsa, sudah seharusnya kita menyiapkan diri menjadi generasi yang berkualitas. Petunjuk untuk Guru Untuk membelajarkan materi perbedaan fakta dan opini, beberapa contoh apersepsi yang dapat dilakukan guru antara lain sebagai berikut. a. Mengajukan beberapa pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang fakta dan opini. Misalnya, “Apa yang kalian ketahui tentang fakta?” Apa bedanya dengan opini?”; “Buatlah sebuah kalimat yang mengandung fakta” “Buatlah kalimat yang mengandung opini” dan sebagainya. b. Menyajikan beberapa kalimat, siswa diminta menentukan kalimat mana yang merupakan kalimat fakta dan kalimat mana yang merupakan opini. Contoh Jawaban Bacalah kembali teks eksposisi berjudul Pembangunan dan Bencana Lingkungan”, kemudian datalah 3 kalimat fakta dan tiga kalimat opini. Kerjakan di buku tugasmu dengan menggunakan tabel berikut ini. Kalimat Fakta Kalimat Opini Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas ha atau seluas 50 kali luas kota Jakarta. Hal ini juga diikuti oleh punahnya lora dan fauna langka. Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Bahasa Indonesia 71 Kalimat Fakta Kalimat Opini Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya. Pada tahun 2005 - 2006 tercatat terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Petunjuk untuk Guru Untuk meningkatkan penguasaan siswa dalam menginterpretasi makna eksposisi, guru menugaskan siswa membaca teks berikut ini. Kemudian, menugasi mereka untuk mengerjakan tugs-tugas yang disertakan setelah teks berikut. Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup Pe r m a s a l a h a n s e p u t a r lingkungan hidup selalu terdengar mengemuka. Kejadian demi kejadian yang dialami di dalam negeri telah memberi dampak yang sangat besar. Tidak sedikit kerugian yang dialami, termasuk nyawa manusia juga. Namun, hal yang perlu dipertanyakan, apakah pengalaman tersebut sudah cukup menyadarkan manusia untuk melihat kesalahan dalam dirinya? Ataukah manusia justru merasa lebih nyaman dengan sikap menghindar dan menyelamatkan diri dengan tidak memberikan solusi yang lebih baik dan lebih tepat lagi? Banyak usaha yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Upaya yang dimaksud adalah upaya rekonsiliasi, perubahan konsep atau pemahaman tentang alam dan menanamkan budaya pelestari. Sumber ttp Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK 72 Upaya Rekonsiliasi Kerusakan lingkungan hidup dan efeknya terus berlangsung dan terjadi. Manusia cenderung untuk menangisi nasibnya. Lama-kelamaan tangisan terhadap nasib itu terlupakan dan dianggap sebagai embusan angin yang berlalu. Bekas tangisan karena efek dari kerusakan lingkungan yang dialaminya hanya tinggal menjadi suatu memori untuk dikisahkan. Namun, perlu diingat bahwa tidaklah cukup jika manusia hanya sebatas menangisi nasibnya, tetapi pada kenyataannya tidak pernah sadar bahwa semua kejadian tersebut adalah hasil dari suatu perilaku dan tindakan yang patut diperbaiki dan diubah. Setiap peristiwa dan kejadian alam yang diakibatkan oleh kerusakan lingkungan hidup merupakan suatu pertanda bahwa manusia mesti sadar dan berubah. Upaya rekonsiliasi menjadi suatu sumbangan positif yang perlu disadari. Tanpa sikap rekonsiliasi, kejadian-kejadian alam sebagai akibat kerusakan lingkungan hidup hanya akan menjadi langganan yang terus-menerus dialami. Lalu, usaha manusia untuk selalu menghindarkan diri dari akibat kerusakan lingkungan hidup tersebut hendaknya bukan dipahami sebagai suatu kenyamanan saja. Akan tetapi, justru kesempatan itu menjadi titik tolak untuk memulai suatu perubahan. Perubahan untuk dapat mencegah dan meminimalisasi efek yang lebih besar. Jadi, sikap rekonsiliasi dari pihak manusia dapat memungkinkannya melakukan perubahan demi kenyamanan di tengah-tengah lingkungan hidupnya. Perubahan Konsep Manusia tentang Alam Salah satu akar permasalahan seputar kerusakan lingkungan hidup adalah terjadinya pergeseran pemahaman manusia tentang alam. Berbagai fakta kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di tanah air adalah hasil dari suatu pergeseran pemahaman manusia tentang alam. Cara pandang tersebut melahirkan tindakan yang salah dan membahayakan. Misalnya, konsep tentang alam sebagai objek. Konsep ini memberi indikasi bahwa manusia cenderung untuk mempergunakan alam seenaknya. Tindakan dan perilaku manusia dalam mengeksplorasi alam terus terjadi tanpa disertai suatu pertanggungjawaban bahwa alam perlu dijaga keutuhan dan kelestariannya. Banyak binatang yang seharusnya dilindungi justru menjadi korban perburuan manusia yang tidak bertanggung jawab. Pembalakan liar yang terjadi pun tak dapat dibendung lagi. Pencemaran tanah dan air sudah menjadi kebiasaan yang terus dilakukan. Polusi udara sudah tidak disadari bahwa di dalamnya terdapat kandungan toksin yang membahayakan. Jadi, alam merupakan objek yang terus menerus dieksploitasi dan dipergunakan manusia. Berdasarkan kenyatan demikian, diperlukan suatu perubahan konsep baru. Konsep yang dimaksud adalah melihat alam sebagai subjek. Konsep alam sebagai subjek berarti manusia dalam mempergunakan alam membutuhkan kesadaran dan rasa tanggung jawab. Di sini seharusnya manusia dalam hidupnya dapat Bahasa Indonesia 73 menghargai dan mempergunakan alam secara efektif dan bijaksana. Misalnya, orang Papua memahami alam sebagai ibu yang memberi kehidupan. Artinya alam dilihat sebagai ibu yang darinya manusia dapat memperoleh kehidupan. Oleh karena itu, tindakan merusak lingkungan secara tidak langsung telah merusak kehidupan itu sendiri. Sumber http dengan penyesuaian Contoh Jawaban Tugas 1 1. Temukan pendapat dan argumen yang disampaikan penulis dalam eksposisi di atas dengan mengisi tabel berikut ini. Kamu dapat menambahkan kolom sesuai dengan kebutuhan. Pendapat Argumen Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu terdengar mengemuka. Kejadian demi kejadian yang dialami di dalam negeri telah memberi dampak yang sangat besar. Tidak sedikit kerugian yang dialami, termasuk nyawa manusia juga. Salah satu akar permasalahan seputar kerusakan lingkungan hidup adalah terjadinya pergeseran pemahaman manusia tentang alam. Berbagai fakta kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di tanah air adalah hasil dari suatu pergeseran pemahaman manusia tentang alam. Cara pandang tersebut melahirkan tindakan yang salah dan membahayakan. Misalnya, konsep tentang alam sebagai objek. Konsep ini memberi indikasi bahwa manusia cenderung untuk mempergunakan alam seenaknya. Tindakan dan perilaku manusia dalam mengeksplorasi alam terus terjadi tanpa disertai suatu pertanggungjawaban bahwa alam perlu dijaga keutuhan dan kelestariannya. Lalu, usaha manusia untuk selalu menghindarkan diri dari akibat kerusakan lingkungan hidup tersebut hendaknya bukan dipahami sebagai suatu kenyamanan saja. Akan tetapi, justru kesempatan itu menjadi titik tolak untuk memulai suatu perubahan. Perubahan untuk dapat mencegah dan meminimalisasi efek yang lebih besar. Jadi, sikap rekonsiliasi dari pihak manusia dapat memungkinkannya melakukan perubahan demi kenyamanan di tengah-tengah lingkungan hidupnya. Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK 74 Berdasarkan kenyatan demikian, diperlukan suatu perubahan konsep baru. Konsep yang dimaksud adalah melihat alam sebagai subjek. Konsep alam sebagai subjek berarti manusia dalam mempergunakan alam membutuhkan kesadaran dan rasa tanggung jawab. Di sini seharusnya manusia dalam hidupnya dapat menghargai dan mempergunakan alam secara efektif dan bijaksana. Misalnya, orang Papua memahami alam sebagai ibu yang memberi kehidupan. Artinya, alam dilihat sebagai ibu yang darinya manusia dapat memperoleh kehidupan. Oleh karena itu, tindakan merusak lingkungan secara tidak langsung telah merusak kehidupan itu sendiri. 2. Rangkaikanlah pendapat dan argumen yang kamu temukan dalam sebuah kalimat yang singkat dan jelas. Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu terdengar mengemuka karena telah memberi dampak yang sangat besar dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit, termasuk nyawa manusia. Salah satu akar permasalahan kerusakan lingkungan hidup adalah terjadinya pergeseran pemahaman manusia tentang alam yang melahirkan tindakan yang salah dan membahayakan seperti memandang alam sebagai objek. Konsep ini memberi indikasi bahwa manusia cenderung untuk mempergunakan alam seenaknya. Usaha menghindarkan diri dari akibat kerusakan lingkungan hidup hendaknya dijadikan titik tolak untuk memulai suatu perubahan untuk dapat mencegah dan meminimalisasi efek yang lebih besar. Diperlukan perubahan konsep baru yaitu melihat alam sebagai subjek yang berarti manusia dalam mempergunakan alam membutuhkan kesadaran dan rasa tanggung jawab. Contoh Jawaban Tugas 2 Buatlah ringkasan teks Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup di atas. Untuk memudahkan pekerjaanmu, temukan gagasan pokok tiap paragraf dalam teks tersebut dengan mengisi tabel berikut ini. Kemudian susunlah ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan pokok tersebut. Bahasa Indonesia 75 Petunjuk untuk Guru Pada soal berikutnya, siswa diminta membuat ringkasan teks eksposisi. Guru sebaiknya menjelaskan kepada siswa konsep tentang resume serta bagaimana cara menyusunnya. Guru dapat memulai dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut. 1. Apakah yang dimaksud ringkasan? 2. Apa beda antara ringkasan, ikhtisar dan ringkasan? 3. Bagaimana cara menyusun resume? Ringkasan adalah bentuk sajian tulisan ringkas yang merupakan hasil memangkas tulisan asli yang lebih panjang. Tulisan asli diambil pokok-pokok informasi atau gagasan utamanya dan membuang perincian serta ilustrasinya. Resume rangkuman berbeda dengan ikhtisar. Sebuah rangkuman harus tetap memperthankan ide pokok, sudut pandang, dan urutan penyajian penulis aslinya. Berbeda dengan ikhtisar yang memungkinkan penulisnya untuk mengambil pokok- pokok informasi yang penting menurut penulis ikhtisar, bukan berdasar gagasan pokok penulis aslinya. Guru dapat menggunakan tugas 3 dan 4 sebagai pekerjaan rumah yang dikerjakan secara mandiri. Gagasan Pokok Paragraf Ringkasan Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu terdengar mengemuka. Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu terdengar mengemuka. Banyak usaha yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, tetapi kerusakan lingkungan hidup dan efeknya terus berlangsung dan terjadi. Setiap peristiwa dan kejadian alam yang diakibatkan oleh kerusakan lingkungan hidup merupakan suatu pertanda bahwa manusia harus sadar dan berubah. Hal ini memungkinkan manusia melakukan perubahan demi kenyamanan di tengah- tengah lingkungan hidupnya. Salah satu akar permasalahan seputar kerusakan lingkungan hidup adalah terjadinya pergeseran pemahaman manusia tentang alam yaitu menganggap alam sebagai objek yang terus menerus dieksploitasi dan dipergunakan manusia. Oleh karena itu, diperlukan suatu perubahan konsep baru yakni melihat alam sebagai subjek. Banyak usaha yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan hidup dan efeknya terus berlangsung dan terjadi. Setiap peristiwa dan kejadian alam yang diakibatkan oleh kerusakan lingkungan hidup merupakan suatu pertanda bahwa manusia harus sadar dan berubah. Jadi, sikap rekonsiliasi dari pihak manusia dapat memungkin-kannya melakukan perubahan demi kenyamanan di tengah-tengah lingkungan hidupnya. Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK 76 Salah satu akar permasalahan seputar kerusakan lingkungan hidup adalah terjadinya perge- seran pemahaman manusia tentang alam. Jadi, alam merupakan objek yang terus menerus dieksploitasi dan dipergunakan manusia. Berdasarkan kenyatan demikian, diperlukan suatu perubahan konsep baru. Konsep yang dimaksud adalah melihat alam sebagai subjek. Seringkali eksposisi diikuti dengan rekomendasi untuk memecahkan permasalahan yang dibahas. Agar dapat memahami rekomendasi yang tepat sesuai dengan permasalahan dalam eksposisi, guru menugasi siswa untuk mengerjakan tugas berikut. 1. Datalah rekomendasi yang disampaikan penulis dalam teks tersebut. 2. Temukan permasalahan kerusakan lingkungan yang terjadi di lingkungan sekitarmu. 3. Buatlah rekomendasi untuk memecahkan permasalahan tersebut 4. Lengkapi rekomendasimu dengan argumen yang mendukung. Contoh Jawaban Tugas 3 1. Rekomendasi yang disampaikan penulis antara lain manusia harus mengubah pandangannya terhadap alam, dari memandang alam sebagai objek menjadi subjek dan seharusnya manusia dalam hidupnya dapat menghargai dan mempergunakan alam secara efektif dan bijaksana. Bahasa Indonesia 77 Jawaban soal b, c, dan d dapat dilihat pada tabel berikut ini. Permasalahan Rekomendasi dan Srgumen Berkurangnya lahan resapan yang menyebabkan banjir saat musim hujan. Pemda melarang pembangunan rumah, pabrik atau fasilitas umum lainnya di atas lahan resapan. Lahan resapan biasanya merupakan lahan hijau yang banyak ditmbuhi pepohonan. Akar-akar pepohonan akan menyerap dan menyimpan air di dalam tanah pada saat hujan demikian, risiko banjir dapat ditanggulangi. Sering terjadi longsor di bukit perbatasan kota tempat tinggal saya. Pemda memberi sanksi yang tegas pada para pembalak liar di bukit tersebut. Longsor terjadi karena gundulnya hutan di bukit tersebut. Gundulnya bukit tersebut disebabkan ulah tidak bertanggung jawab para pembalak liar. Bau tidak sedap di sekitar pabrik tahu akibat pembuangan limbah tahu ke sungai. Limbah pabrik tahu yang dibuang ke sungai menimbulkan bau tidak sedap. Tak hanya itu, ikan-ikan di sungai yang dulu banyak sekarang sepertinya tak ada lagi. Limbah pabrik tahu telah meracuni ikan-ikan di sana. Oleh karena itu, pabrik tahu harus membuat sistem pengolah limbah yang ramah lingkungan. B. Mengembangkan Isi Eksposisi by Jeffe Kennedy As part of the writing and reading community, we all end up recommending books. Sometimes we stumble upon a request and can’t resist replying. Other times, we get tagged in a request—someone will tweet “I love jeffekennedy’s books, but I’ve read them all. What else can I read like those?” Sometimes the request is more direct than that, like when my readers ask me what they should read while they wait for me to write the next book. The subject might come up in an interview or discussion. The request for book recommendations is nearly inevitable in most author public events, no matter the medium. Recently on a virtual panel discussion on my particular subgenre, someone asked “If I’m going to read one book to test out this subgenre, which one book should I try?” There had been a lot of discussion about the subgenre, and a lot of books and authors discussed, but then someone asked for one book representative of the subgenre that they could get to test the waters. Unfortunately, many of the ensuing recommendations, while for wonderful books, were not on target. I see this a lot, where the books that people recommend come nowhere close to satisfying what the asker is looking for. A great, on-target recommendation can be life-changing. We all know that word of mouth—personal recommendations—is still the number one way books get sold. For up-and-coming authors, a single, well-placed recommendation can ignite their career. And the people who do give good book recommendations? These people are pure gold because they serve both authors and readers. They are the best kind of curators, tending a garden of many blooms—and they know exactly which blossoms will suit the visitors to their garden of reading. It’s absolutely an acquired skill. Since authors are so often asked to provide recommendations, it behooves us all to acquire that skill. Here are some simple guidelines for cultivating our own gardens of book recommendations. Create a List This is the garden you draw from, and it’s so helpful to have a list on hand because it saves you from having to make recommendations off the top of your head—which leads to popping off the Big Names. Organize your list by genre, subgenre, and type of author see 2. Start by going through your keeper shelves and add all the books and authors you love. Don’t worry about how long it is—we’ll refine it later. For this first step, throw everything you like on this list. Like any garden, this list will require ongoing care and maintenance. It should be a living document, so you’ll be adding new and exciting species, refining, and increasing variety. Diversify Your List Think of this as enriching the soil of your garden. This takes conscious effort because we all tend to gravitate to certain types of authors. Go through your list and pay attention to how the authors on your list represent ethnicity, race, religion, gender, disability, sexual orientation, and other areas of identity. Authors will often note their identities in their website and/or social media bios this is also a great exercise to observe how often people whose identities fall into what’s considered the default—heterosexual, cis, white, able-bodied, Christian, men, American—don’t note those aspects of their identities. Add copyright dates for each work we’ll get to that in 3. Then run the numbers. Is the male/female balance roughly 50/50? Are there authors who identify as nonbinary? Are there authors of color? Are there LGBTQ+ authors on your list? Do any of the authors identify as disabled? Are there authors of religions or philosophies that are not your own? Are there equivalent numbers of self- and traditionally published works? Please note that I’m not asking you to ever share this list publicly, nor to recommend authors by stating these criteria. This is your own garden blueprint, a study guide for checking your own biases. And this is your opportunity to diversify your reading. Any good gardener loves to visit other gardens for ideas! Check out hashtags like ownvoices and weneeddiversebooks for lists of authors to add to your reading. This is something we should all be doing anyway, both as authors studying our craft and to provide good book recommendations. Put Current Works on Your List It’s always fun to add new plants to the garden, but it does require some trips to the nursery. Look at those copyright dates. How many books were published more than two years ago? Five years? Ten? Twenty-five, fifty or more? For reference, if you’re always recommending Tolkien’s The Lord of the Rings, that was first published in 1954 and 1955. At the time of this writing, that makes The Fellowship of the Ring over sixty-six years old. No, you don’t have to take it off your recommendation list, but ask yourself honestly if it’s the type of book being asked for—and create a spread in your list as follows Create time divisions. Totally up to you how you stratify the books, but I suggest something like this Books published in the last two years 20% Books published two to five years ago 30% Books published five to ten years ago 30% Books published ten to twenty-five years ago 10% Books published more than twenty-five years ago 10% Examine the gaps. You might see there are big holes in your timeline of books, and that’s where you’ll have to put in the work. Many of our favorite books are from the first twenty or so years of our lives. You can keep those, but pick and choose carefully. Start reading newer stuff. We get busy, and it’s hard to keep up with all the new stuff. But if we’re going to stay relevant—as writers, as recommenders, and as human beings in a dynamic culture—we have to read the newer works. You don’t have to read all of every book. Look at the process as refilling the well. Even if you don’t like some of what you taste, at least you’re getting familiar with the array of flavors out there. But how do you find those books? Use the demographic gaps as a starting place; look for the hashtags and lists mentioned in 2. Ask for recommendations yourself! And while you’re at it, pay attention to the recs that fail to meet your parameters and learn from them. Look at award finalists and nominees in your genres. I’ll add the caveat here that you shouldn’t look only at these because awards can be incestuous, with the same names recurring regularly. Pick books at random! Grab books from the library or sample them on your eReader. Look for sales and book giveaways. Try stuff just because. Revisit Your List Regularly, Prune, and Fertilize When you discover a new book or author you love, add them to the list. You’ll find some stuff drops off as you add newer works. That’s normal. Plants age and stop producing the same blooms. They can be rotated out. Keep a master list, and then refine by subgroups so you’re ready to consult those lists when the questions come up. You’ll have a ready and relevant set of recommendations to offer. Consider Your Motivations When you ready those book recommendations, make sure you’re really answering the question. Did the visitor to your garden ask for a rose or a handful of berries? This is an opportunity to hand someone a gift that might be life-changing, so consider your intentions in giving it to them. Be Honest and Authentic This should go without saying, but don’t recommend a book you haven’t read, at least in part. This is your garden, a reflection of you. The authenticity of our book recommendations is something of value to ourselves and our readers. Remember, this is about improving your own recommendations. No one is keeping score. We’re just all trying to do better. Jeffe Kennedy is an award-winning author whose works include non-fiction, poetry, short fiction, and novels. Her most recent works include the traditionally published fantasy series The Twelve Kingdoms, The Forgotten Empires, and The Uncharted Realms, and her self-published fantasy series Sorcerous Moons. She lives in Santa Fe, New Mexico with two Maine coon cats, numerous free-range lizards, and a very handsome Doctor of Oriental Medicine. Jeffe can be found online at her website every Sunday at the SFF Seven blog, on Facebook, on Goodreads, and on Twitter jeffekennedy. She is represented by Sarah Younger of Nancy Yost Literary Agency. 14+ Tips Apakah Rekomendasi Yang Disampaikan Oleh Penulis Terupdate. Maverick adalah salah satu film action terbaik hollywood yang rilis tahun ini! Gagasan atau pendapat apa saja yang disampaikan penulis dalam teks tersebut. Pembangunan dan bencana lingkungan, pendapat yang disampaikan, materi bahasa indonesia halaman 59 kelas 10. Sama seperti teks pada umumnya, teks diskusi juga memiliki struktur yang terdiri dari isu, argumen, dan kesimpulan. Gagasan atau pendapat apa saja yang Adalah Salah Satu Film Action Terbaik Hollywood Yang Rilis Tahun Ini!Sama Seperti Teks Pada Umumnya, Teks Diskusi Juga Memiliki Struktur Yang Terdiri Dari Isu, Argumen, Dan Saja Rekomendasi Yang Disampaikan Penulis Untuk Mendukung Dari Beberapa Pendapat Ahli Yang Sudah Atau Pendapat Apa Saja Yang Disampaikan Penulis Dalam Teks Atau Pendapat Apa Saja Yang Disampaikan Penulis Dalam Teks Tersebut Memahami Tujuan Zonasi Kesimpulan Ringkasan Teks Eksposisi Tersebut Adalah Tesis Cuplikan dari 14+ Tips Apakah Rekomendasi Yang Disampaikan Oleh Penulis Terupdate. Temukan pendapat dan argumen yang disampaikan penulis dalam eksposisi di atas dengan mengisi tabel berikut ini. Gagasan tersebut dikaji oleh penulis atau pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu. Hal yang senada pun disampaikan oleh euis sulastri dkk, menurut mereka, istilah resensi atau ulasan ini. Gagasan atau pendapat apa saja yang clear. Berikut ini 5 lagu populer yang bisa jadi media. Hal yang senada pun disampaikan oleh euis sulastri dkk, menurut mereka, istilah resensi atau ulasan ini. Gagasan tersebut dikaji oleh penulis atau pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu. 6202020 Dari Beberapa Pendapat Ahli Yang Sudah Dipaparkan. Untuk menguatkan gagasan yang disampaikan, penulis atau pembicara harus menyertakan alasan. Gagasan Atau Pendapat Apa Saja Yang Disampaikan Penulis Dalam Teks Tersebut. Indonesia viewed by 2105 persons. Gagasan Atau Pendapat Apa Saja Yang Disampaikan Penulis Dalam Teks Tersebut Memahami Tujuan Zonasi Kesimpulan Ringkasan Teks Eksposisi Tersebut Adalah Tesis Cuplikan Teks. Dengan kata lain, ia bertanggung jawab untuk membuktikan,. Apakah rekomendasi yang disampaikan oleh penulis? Pengantar Hello Readers! Kali ini kita akan membahas tentang rekomendasi penulis. Apa itu rekomendasi penulis? Apakah benar-benar penting untuk diikuti? Mari kita simak bersama-sama. Apa itu Rekomendasi Penulis? Sebelum membahas tentang penting atau tidaknya rekomendasi penulis, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu rekomendasi penulis. Rekomendasi penulis adalah saran atau pandangan yang disampaikan oleh penulis terhadap suatu topik atau produk. Pentingkah Rekomendasi Penulis? Setiap orang tentunya memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap suatu topik atau produk. Namun, rekomendasi penulis memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan apakah suatu topik atau produk layak untuk diikuti atau tidak. Keuntungan Mengikuti Rekomendasi Penulis Mengikuti rekomendasi penulis memiliki banyak keuntungan. Salah satunya adalah kita dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap dan akurat tentang suatu topik atau produk. Selain itu, kita juga dapat memperoleh pandangan yang berbeda dan sudut pandang yang lebih luas. Kekurangan Mengikuti Rekomendasi Penulis Meski memiliki banyak keuntungan, mengikuti rekomendasi penulis juga memiliki kekurangan. Salah satunya adalah kita harus bisa memilih penulis yang tepat dan mampu memberikan pandangan yang objektif. Kita juga harus selalu kritis dalam menilai setiap rekomendasi yang diberikan. Bagaimana Memilih Penulis yang Tepat? Memilih penulis yang tepat sangat penting dalam mengikuti rekomendasi penulis. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah dengan melihat pengalaman penulis, memeriksa kredibilitas dan reputasi penulis, serta membaca beberapa karya yang telah dihasilkan oleh penulis tersebut. Rekomendasi Penulis dalam Dunia Bisnis Rekomendasi penulis juga sangat penting dalam dunia bisnis. Dalam hal ini, rekomendasi penulis dapat membantu kita dalam menentukan pilihan yang tepat terhadap suatu produk atau layanan. Rekomendasi Penulis dalam Dunia Pendidikan Dalam dunia pendidikan, rekomendasi penulis juga sangat penting. Rekomendasi penulis dapat membantu kita dalam menentukan buku atau referensi yang tepat untuk dijadikan bahan belajar. Rekomendasi Penulis dalam Dunia Kesehatan Dalam dunia kesehatan, rekomendasi penulis juga sangat penting. Rekomendasi penulis dapat membantu kita dalam menentukan produk atau layanan kesehatan yang tepat dan aman untuk digunakan. Bagaimana Menilai Kredibilitas Penulis? Menilai kredibilitas penulis juga sangat penting dalam mengikuti rekomendasi penulis. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah dengan melihat pengalaman penulis, memeriksa kredibilitas dan reputasi penulis, serta membaca beberapa karya yang telah dihasilkan oleh penulis tersebut. Apa yang Harus Dilakukan Jika Menemukan Rekomendasi yang Tidak Sesuai? Jika menemukan rekomendasi yang tidak sesuai, kita harus selalu kritis dalam menilai setiap rekomendasi yang diberikan. Kita juga bisa mencari informasi tambahan dari sumber lain dan memilih rekomendasi yang lebih tepat. Kesimpulan Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa rekomendasi penulis sangat penting dalam menentukan pilihan yang tepat terhadap suatu topik atau produk. Namun, kita harus selalu kritis dalam menilai setiap rekomendasi yang diberikan dan memilih penulis yang tepat untuk diikuti. Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya! Teks editorial adalah tulisan yang ditulis oleh redaktur utama media yang berisikan pendapat, pandangan umum, atau reaksi mengenai suatu peristiwa atau kejadian berita aktual yang tengah menjadi sorotan masyarakat. Artinya, teks editorial merupakan teks yang mewakili bagaimana suatu media memandang dan menanggapi berita terkini yang mereka publikasikan. Sementara itu, Kosasih 2017, hlm. 282 mengungkapkan bahwa teks editorial merupakan kolom khusus Alma surat kabar yang berisi tanggapan redaksi media baik itu sekedar pendapat, kritik, pujian, hingga sindiran terhadap suatu peristiwa faktual yang tengah terjadi di lingkungan masyarakat luas. Teks editorial juga sering disebut dengan tajuk rencana yang berarti artikel utama dari suatu surat kabar yang berisi pandangan redaksi tim penulis dan penyusun koran terhadap suatu isu pada saat koran tersebut diterbitkan. Sumadiria 2011, hlm. 82 menyatakan bahwa tajuk rencana dapat diartikan sebagai opini redaksi yang berisi aspirasi, pendapat, dan sikap resmi media terhadap berbagai persoalan, kejadian atau fenomena aktual yang kontroversial yang sedang terjadi di dalam lingkungan masyarakat. Intinya, kolom tersebut adalah kolom khusus berupa opini untuk menanggapi berita yang sedang hangat-hangatnya diperbincangkan di kalangan masyarakat luas. Karena hal yang ditanggapinya adalah teks berita, maka di dalamnya juga terkandung fakta yang bercampur dengan pendapat subjektif bukan fakta. Oleh karena itu, dapat membedakan mana yang fakta dan mana yang sekedar opini adalah suatu keharusan dalam menanggapinya. Editorial yang baik akan membuka horizon yang lebih luas dan tidak memaksakan suatu ideologi tertentu bagi pembacanya. Membedakan Fakta dan Opini Namun, jika respons kita terhadap tulisan itu juga kurang baik, bisa jadi kita menyalahartikan maksud sebenarnya pula. Pada akhirnya, kita sebagai pembaca juga harus mampu membedakan fakta dan opini untuk memastikannya. Berikut adalah cara membedakan fakta dan opini dalam teks editorial. Pilah berbagai kalimat yang mengandung kritik, penilaian, prediksi, harapan, dan saran. Kalimat seperti itu adalah opini dan bukan fakta. Pisahkan berbagai kalimat yang mengandung data fakta seperti kalimat yang menyatakan suatu angka statistik dari lembaga terpercaya, atau kalimat langsung dari hasil wawancara narasumber. Identifikasi peristiwa, tokoh, kejadian, dan semua yang berhubungan dengan berita yang dikomentari dalam teks editorial. Verifikasi kebenaran berbagai data, peristiwa, dan semua konteks lainnya yang digunakan dalam teks editorial. Caranya dapat sesederhana membandingkannya dengan berita dari media lain atau mengakses website resmi penyedia data. Struktur Teks Editorial Karena teks editorial adalah suatu opini atau pendapat, maka teks ini termasuk ke dalam teks eksposisi. Dengan demikian, struktur umum dari teks ini juga meliputi tesis, argumentasi, dan penegasan. Berikut adalah penjelasan lengkapnya berdasarkan yang diungkapkan oleh Tim Kemdikbud 2017, hlm. 98. Tesis pengenalan Isu Merupakan pendahuluan teks editorial berupa pendapat dan gambar umum mengenai isu yang dikomentari. Argumen penyampaian pendapat Pembahasan mendetail mengenai peristiwa yang dikomentari penguatan terhadap pendapat dalam bentuk argumen logis maupun data faktual. Penegasan ulang Merupakan saran, rekomendasi, kesimpulan, hingga harapan yang berkaitan dengan solusi ataupun sekedar prediksi ke depan mengenai berita yang dikomentari. Sementara itu, menurut Kosasih 2017, hlm. 285 berikut adalah struktur dari teks editorial Pengenalan isu Bagian ini adalah pembuka dari suatu persoalan aktual yang ditulis. Sehingga, pengenalan isu dalam paragraf sangat dibutuhkan untuk memberikan konteks awal kepada pembaca. Bagian ini dapat berisi pengenalan isu utama yang menjadi sorotan, tokoh, opini masyarakat pro-kontra, dan hal umum lain yang membantu. Penyampaian argumen-argumen Merupakan tanggapan para penyusun media yang bersangkutan redaktur mengenai kejadian, peristiwa atau persoalan aktual yang sedang disoroti dalam teks editorial. Pada bagian ini redaktur dapat menunjukkan di mana posisinya keberpihakannya terhadap isu yang dibahas, setuju? tidak setuju? atau justru hanya mengapresiasi dan memberikan pujian saja. Kesimpulan, saran, ataupun rekomendasi Bagian ketiga ini adalah penutup dan dapat dikatakan menjadi sikap akhir, saran, kesimpulan, maupun rekomendasi dari informasi yang dikomentari. Saran/Rekomendasi yang Baik Perlu digarisbawahi bahwa saran yang baik tidak akan hanya sekedar membahas gambaran umum solusinya saja. Saran harus lengkap dengan gambaran khususnya sehingga tidak pihak yang dikritik tidak merasa disepelekan. Saran atau rekomendasi yang baik pada teks editorial akan memuat beberapa poin di bawah ini. Benar-benar dapat menjadi solusi bagi penerima saran untuk memecahkan masalahnya. Bersifat praktis atau dapat dipraktikkan, tidak hanya teoretis. Ditunjukkan gambaran khususnya bagaimana langkah atau caranya, tidak hanya berupa gambaran umum yang abstrak. Kaidah Kebahasaan Teks Editorial Sedangkan dari kaidah kebahasaan, meskipun teks ini termasuk ke dalam teks eksposisi, ciri kebahasaannya justru lebih dekat dengan bahasa jurnalistik. Hal ini karena pada dasarnya tujuan penulisan teks editorial adalah menyampaikan pendapat mengenai suatu berita. Oleh karena itu, wajar saja jika kaidah kebahasaannya juga masih berkaitan erat dengan teks berita. Berikut adalah ciri-ciri bahasa atau kaidah kebahasaan teks editorial. Banyak menggunakan kalimat retoris. Kalimat retoris utama yang sering digunakan adalah kalimat pertanyaan yang tidak ditujukan untuk dijawab namun untuk merangsang pembaca agar merenungkan suatu masalah lebih dalam. Penggunaan kata-kata populer sehingga lebih mudah untuk dicerna oleh khalayak masyarakat seperti menengarai, pencitraan, balada, terkaget-kaget, dsb. Penggunaan kata populer juga ditujukan agar pembaca tetap rileks meskipun tulisan dipenuhi tanggapan kritis. Banyak menggunakan kata ganti penunjuk yang merujuk tempat, peristiwa, waktu, seperti ini, itu, ke sini, begitu. Banyak menggunakan kata penghubung atau konjungsi kausalitas sebab-akibat seperti sehingga, karena, sebab, oleh sebab itu Kemdikbud, 2017, hlm. 100. Ciri Teks Editorial Berdasarkan isi dan berbagai penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri teks editorial adalah sebagai berikut. Berisi fakta atau peristiwa yang aktual, sedang ramai diperbincangkan, hingga kontroversial. Berupa opini atau pendapat redaksi media massa terhadap peristiwa yang diberitakan Memiliki kritik, penilaian, apresiasi, prediksi, saran maupun harapan terhadap isu yang dibahas. Terdapat saran atau rekomendasi yang dapat menjadi solusi ditunjukkan oleh bagaimana caranya secara konkret. Sederhananya, Sumadiria 2011, hlm. 90 mengungkapkan bahwa proses penggarapan teks editorial tajuk rencana terbagi menjadi empat tahap, yaitu sebagai berikut. Pencarian ide dan topik Seleksi dan penetapan topik Pembobotan substansi materi dan penetapan tesis Proses pelaksanaan penulisan Sementara itu, Tim Kemdikbud 2017, hlm. 106 langkah-langkah untuk menulis teks editorial adalah sebagai berikut. Bacalah dua atau tiga teks editorial/tajuk rencana dari sumber berita media massa yang berbeda sebagai berbagai referensi gaya penulisan. Susunlah data isu-isu utama untuk dirumuskan menjadi pernyataan umum. Telusuri data-data pendukung atas pernyataan umum sudah ditulis sebelumnya dari berbagai sumber terpercaya seperti buku, media massa terpercaya, lembaga penelitian, badan pusat statistik, jurnal ilmiah baik secara daring maupun luring. Susun perincian data data tersebut lalu analisis dan buat argumen berdasarkan hasil analisisnya. Tafsirkan berbagai argumen-argumen yang telah dibuat menjadi pendapat baik berupa kritik, apresiasi, harapan, atau penilaian umum. Kemukakan saran atau rekomendasi dan tunjukkan caranya, agar memberikan solusi, bukan hanya sekedar kritik saja atau rincikan kebaikannya tidak hanya memuji saja. Kemaslah seluruh kerangka yang telah dipersiapkan menjadi tulisan teks editorial dengan kalimat dan paragraf yang efektif agar tidak terlalu panjang dan tetap ringan untuk dibaca; 8-10 paragraf, setiap paragraf terdiri dari 2-3 kalimat. Kemudian, Kosasih 2017, hlm. 293 mengatakan langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut. Memilih selecting Merupakan langkah yang memilih isu-isu hangat yang akan diangkat ke dalam tulisannya. Mengumpulkan collecting Maksud dari mengumpulkan adalah mengumpulkan berbagai data yang dapat memperkuat argumen dan opini yang akan disampaikan agar editorial lebih dari sekedar opini. Mengaitkan connecting Berarti mengaitkan atau menghubungkan data dan argumen, hingga mendiskusikannya dengan seluruh anggota redaksi, karena editorial mewakili media secara keseluruhan, bukan opini pribadi. Memperbaiki correcting Membaca kembali tulisan secara menyeluruh dan memastikan tidak ada dalam ketepatan isi, struktur, dan kaidah kebahasaan. Contoh Teks Editorial Kumpulan contoh teks editorial beserta strukturnya dapat dilihat pada artikel di bawah ini. Contoh Teks Editorial beserta Strukturnya Berbagai Tema Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAN Kelas XII. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kosasih, E. 2017. Jenis-jenis Teks. Bandung Penerbit Yrama Media Sumadiria, AS Haris 2011. Bahasa Jurnalistik Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis. Bandung Simbiosa Rekatama Media.

apakah rekomendasi yang disampaikan oleh penulis